• Select your menu
logo_optimislogo_optimislogo_optimislogo_optimis
  • Home
  • About Us
  • Produk
  • Artikel
  • Login Member
✕
SMART Installment: Sama-sama mencicil, apa bedanya?
Maret 10, 2020
Tidur Tenang, Meski Investasi Belum Menang
Maret 10, 2020
Published by optimissuperadmin on Maret 10, 2020

 
Tanaman Dinilai Buahnya, Hewan Dinilai Dari Fisiknya, Manusia…?
 
Kualitas Pohon atau tanaman dinilai dari bunga atau buahnya. Kualitas binatang dinilai dari fisiknya (hewan peliharaan) atau produknya (hewan ternak). Bagaimana dengan manusia? Dengan apakah seorang manusia dinilai?
Seorang Manusia tidak lain dan tidak bukan, dinilai dari ucapan dan perbuatannya. Apakah dia menepati janjinya,  a man of his words atau orang yang menepati janji, bertanggung jawab menyelesaikan komitmennya dengan baik sampai tuntas.
Dalam hidup ini, banyak sekali tugas dan tanggung jawab kita sebagai manusia. Bila Tuhan mengijinkan, dengan waktu yang cukup, tentu kita diberi akal budi dan hikmat untuk menyelesaikan tanggung jawab dengan baik. Namun, manusia hanya bisa berencana, ketika Tuhan menentukan batas akhir hidup kita lebih singkat daripada yang kita rencanakan, apakah tugas dan tanggung jawab tadi tetap bisa kita selesaikan pada waktunya?
Salah satu fungsi asuransi adalah memastikan Uang nya tersedia meskipun waktunya tidak cukup. If you have the time, you make the money. When you don’t have the time, WHO will make the money for you?  Jawabannya adalah Asuransi.
Apakah Anda sudah memastikan bahwa semua janji dan tanggung jawab Anda dapat tetap terlaksana, sekalipun waktunya tidak tersedia.
Akankah impian keluarga dan masa depan anak-anak tercinta harus turut meninggal ketika pencari nafkah mendahului meninggalkan dunia ini? Melalui instrumen asuransi jiwa, seseorang dapat memenuhi komitmennya dengan meninggalkan sejumlah uang sebagai pemenuhan kebutuhan keluarga yang ditinggalkan.
Berapa jumlah yang dibutuhkan? Secara sederhana, dapat dihitung dengan besaran tanggung jawab tahunan Anda dibagi dengan suku bunga investasi bebas resiko, misalnya deposito.
Sebagai contoh, seorang kepala keluarga yang memiliki pengeluaran bulanan Rp. 10 juta / bulan, akan membutuhkan uang pertanggungan meninggal sebesar= (12 bulan x Rp. 10 juta) : 5% bunga deposito = Rp. 2.4 Miliar.
Dalam kondisi terjadi resiko kematian pada pencari nafkah, maka uang santunan Rp. 2.4 Miliar dapat didepositokan, dengan bunga per tahun = Rp.2.4 M x 5% = Rp. 120 juta/ tahun, atau setara dengan Rp. 10 juta/bulan.
Sekalipun pencari nafkah tidak ada, namun komitmen dan janji-janjinya kepada keluarga tercinta tetap bisa dipenuhi.

Edit Artikel




Bagikan artikel ke teman, rekan atau prospek dengan meng-klik tombol dibawah ini. (copy link, dan paste di social media anda)

Yuk Bagikan Artikel Berikut

© Optimis Agency 2023. Powered by 360system.id